Selagi embun sentuh dedaunan di pinggiran kota
Hiruk pikuk gesekan roda kendaraan belum menggema
Dengan saling menggenggam kita telah bercerita
Lewati aspal hitam menyambut sinar mentari
Lewati gedung-gedung beton dan menara kaca
Perziarahan kita tidaklah mudah bila tak tautkan hati
Ada canda, tawa ceria, malah terkadang guratan duka
Pematang sawah berlumpur pernah kita lewati
Saat tergelincir tangan bijakmu mampu menumpu
Saat kedinginan masih ada jemari menghangatkan
Aku sungguh beruntung berbagi sepotong hati
Langkahku tak pernah lelah apalagi gelisah
Kompasiana,
Kau bukan manusia biasa tapi malaikat pembagi rezeki
Kuingin setiap detik kulalui bersamamu
Terima kasih tak dapat kuungkap atas kasihmu
Hanya untaian doa tulus selalu kupanjatkan
Teruntukmu, wujud nyata dari sang pembagi rezeki.
Kediri, 07 Oktober 2020
Buah karya: Abdul Azis Le Putra Marsyah.