Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Ibuku Bukan Benar-benar Pelacur

1 September 2020   20:50 Diperbarui: 1 September 2020   20:55 87 16
Dek, kulukis adamu lewat rindu
Pada dinding waktu,semua kata-kata kusemai sendu
Tiada lagi kumampu sebut bapakmu
Karena telah hilang bakal senyummu

Dek, aku tak bisa menyalahkan ibu
Yang selalu dandan menor bibir bergincu
Dan rok mini menebar nafsu
Hanya untuk membeli susu

Dek, kita ini keluarga melarat
Biar ibu bergrilya dalam hasrat
Kamar sepetak menjadi  gelap pekat
Bercumbu geliat bersama lelaki konglomerat,
Kita harus kuat

Meski hina orang memandang adalah najis sekujur
Mereka tak tau betapa hati ibu telah hancur
Terlihat tangis sujud air mata bercucur
Dari sesal dosa yang berlumur

Dek, Ibu kita bukan benar-benar seoarang pelacur

Jujur.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun