Kereta api yang selalu datang di senja hari
Rangkaian gerbong yang mengusung kecemasan waktu
Rel-rel menggigil dalam kebekuan
Kursi-kursi kosong yang mencatat kesepian
Jeritan kereta api merobek malam
Jalanan membujur kaku
Lampu-lampu redup dalam keletihan jiwa
Sementara pedagang kaki lima termangu dalam lamunan
Seorang pengemis memelas dengan kaki terluka
Kerindangan pohonan menjelema mall-mall
Orang-orang hidup berhias gengsi dan harga diri
Melupakan riwayat leluhur
Hamparan alun-alun menampung kegelisahan manusia
Beringin tua tumbang karena terlalu berat menangung beban sejarah
Sementara pengamen selalu menghampiri tiap pembeli
Juga pelacur yang sabar menunggu tamunya
mempersembahkan cinta bagai seorang permasuri
dan seorang penyair yang selalu gelisah dengan zaman
menapaki waktu yang terus melaju
memaknai hari mengaji sunyi
ah, kota ini selalu menyimpan kenangan
yang tercatat dalam buku harian