Aku pernah bertelanjang membasuh tubuh dengan pasir di sungai ini. Terjun bebas dari titian hitam buatan Belanda. Main cipratan air keruh ketika mentari membungkuk di ufuk barat.Ribuan hari lampau aku juga merenda cinta di tanggul berumput selutut dan puluhan lintah kerdil nempel pada betis tak berbulu. Dan ketika usia merangkak membuatku terjaga pada kenangan, sungai yang membelah kotaku membuatku terpaku rindu: gemercik airmu tak lagi berirama romantik, pasir di dasar menipis berbaur lumpur.
KEMBALI KE ARTIKEL