Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Artikel Utama

Nikmatnya Berburu Perkutut di Hutan Sepi

4 Mei 2014   21:36 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:53 547 9

Rambut manusia boleh sama hitam, tapi hobi pasti beda-beda. Ada yang hobinya biasa-biasa saja, ada pula yang hobinya luar biasa. Membaca atau menulis misalnya, mungkin hobinya para sahabat kompasianer, makanya mau meluangkan waktu mengirim tulisan ke Kompasiana. Ragam etnik di Indonesia, ragam pula kebiasaan dan hobi. Orang Batak pun punya beragam hobi. Ada yang hobi memancing ikan di sungai dan kolam, tahan nongkrong di pinggiran sungai, danau, laut, berjam-jam sabar menunggu pancingnya makan korban. Ada yang hobi nongkrong di kedai tuak bisa sampai matahari terbenam baru ingat pulang ke rumah. Lain lagi yang hobi main judi, olah raga, sampaiberburu binatang buas. Tapi hobi yang saya tulis ini mungkin tak lagi sekadar hobi, mungkin lebih dekat pada konotasi “mania”. Yakni, berburu burung perkutut dengan cara marpikket (menjerat burung dengan menggunakan sangkar khusus). Biasanya, burung yang akan dijerat adalah jenis anduhur (tekukur/perkutut).

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun