Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Medan Dulu Gudangnya Penyair

10 September 2019   15:00 Diperbarui: 10 September 2019   15:15 14 0
Tulisan saya beberapa hari lalu bercerita tentang Medan Negerinya Para Ketua. Ini memicu inspirasi untuk mengarungi lebih jauh tentang Medan. Katakanlah semacam rubrik Medan Punya Cerita. Berisi informasi,atau hal-hal menarik seputar kota Medan. Dan kali ini saya buat Judul, "Medan Dulu Negerinya  Penyair".

Ada banyak penyair yang menjadi pelopor perkembangan sastra Indonesia. Mereka berasal dari Kota Medan, beberapa diantaranya; Chairil Anwar, Sitor Situmorang, Sori Siregar, Hamsad Rangkuti,Nasjah Djamin,Iwan Simatupang, dll. Karya-karya mereka seolah tak lapuk dimakan zaman. Seperti," Aku "....ini binatang Jalang, dan dari sajak "Sia-sia" Chairil Anwar,  "Mampus Kau Kukoyak-koyak Sepi" seolah membuat para penyair kontemporer terasuki arwah "si binatang Jalang". Lalu kita akan dibawa ke kuburan oleh Sitor Situmorang lewat sajak "Bulan di Atas kuburan".

Sajak-sajak para pujangga kelahiran Medan, Sumatera Utara terpatri dalam buku-buku pelajaran sastra. Mewaris dari generasi ke generasi. Saya masih ingat waktu sekolah dasar guru meminta siswa untuk baca puisi dan yang kerap dibaca berjudul "Aku".

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun