Protes rencana wisata halal di Danau Toba tak terhindari. Kebijakan yang bisa saja mengarah pada pertentangan yang bersifat destruktif. Ketika membaca kata Halal maka yang muncul kemudian dalam alam pikir pembaca adalah haram. Teks wisata Halal menghadirkan oposisi biner. Arti halal sesuatu yang diijinkan/diperbolehkan sementara lawan katanya adalah haram yang artinya sesuatu yang dilarang. Biasanya menyangkut makanan., walaupun dalam hal tindakan kedua kata tersebut tak jarang digunakan. Secara kebijakan bahwa pemerintah provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) sedang menyatakan bahwa selama ini Danau Toba sebagai wisata masih kategori "Haram". Dan sekarang mau dihalalkan. Apa tujuannya dalam kerangka bisnis wisata atau kelatahan ditengah geliatnya wisata bertemakan agama sehingga perlu pelabelan halal.?
Pemprovsu cq Gubernur membangun oposisi biner ( Ketika ada yang halal maka yang lain haram) . Oposisi Biner yang ditolak filsuf Jacques Deridda sang dekonstruksi teks .