Langsung Saja. Saya tidak melebarkan wacana dengan membahas Ormas kekerasan, Habib yang mengajarkan kekerasan, dsb. Tapi ada kerisauan dalam hati saya yang membuat saya harus memberi tanggapan dari tulisan berikut :
http://hankam.kompasiana.com/2012/07/30/habib-ditangkap-dan-sayid-ulama-ustadz-kiai-gelar-sosio-religius-yang-salah-kaprah/ Saya ini orang bodoh dan orang yang banyak dosa. Bahkan saya tidak tau dan kadang merasa tidak yakin klo dosa saya ini diampuni atau tidak oleh ALLAH. JAdi, tanggapan saya ini bukan ingin "mengibarkan bendera perang" atau sebagainya. Tanggapan ini semata mata saya melihat ada penyimpangan yang harus diluruskan. Bila tidak, saya kuatir kalao banyak yang terjebak seperti komunitas teman2 saya yang berada di daerah Jakarta Timur. Hal yang saya kritisi adl : 1. Penulis mengatakan terputusnya keturunan Nabi Besar Muhammad SAW sejak terbunuhnya Hasan dan husein. Seakan2 saat ini keturunan Nabi telah punah dan mereka yang mengaku2 cucu Nabi adalah trik belaka. 2. Di kecilkan nya peran ulama dengan menulis : Jabatan Kiai, Ulama, Habib, Sayid, Ustadz adalah jabatan dan gelar budaya yang dekat secara sosial-religius. Pendapat mereka tidak bisa dijadikan dasar apapun untuk dipatuh. Jawaban : 1. Saya kutip dari sebuah blog yang sama seperti saya dengar dari seorang ulama. Ulama yg konsisten terhadap ajaran Quran dan Sunnah tentunya.
Benarkah Nabi SAW Terputus Keturunannya?
KEMBALI KE ARTIKEL