Musik jazz sebenarnya adalah rangkaian musik teratur yang memiliki banyak improvisasi dari musik dasarnya. Akibatnya, para musisi jazz tidak pernah, atau setidaknya jarang menampilkan satu lagu yang sama persis. Meskipun lagunya sama, namun lagu itu tidak pernah dibawakan dengan cara yang sama. Hanya ada satu hal yang membuat lagunya masih sama, yakni musik dasarnya. Kita perhatikan saja, misalkan sebuah band jazz, khususnya fusion (kombinasi jazz dan rock), menampilkan satu lagu di satu panggung, akan ada bagian di mana salah satu dari para personil melakukan jamming, yakni menampilkan kelihaiannya dalam memainkan instrumennya dengan improvisasi tersendiri. Karena improvisasi itu tidak ditulis secara utuh, hanya ditulis draft-nya (garis besarnya), improvisasi itu hanya sambil lalu. Setelah penampilan itu, mungkin sang musisi akan melupakan improvisasinya, dengan menyisakan draft-nya dalam ingatannya. Akibatnya, pada penampilan lain, improvisasi itu akan dibawakan dengan cara yang berbeda.
Inilah nilai dari musik jazz. Secara harafiah, jazz sendiri berarti improvisasi. Maka, musik jazz adalah musik improvisasi, sehingga, improvisasi adalah bagian paling vital dalam musik jazz. Musisi boleh saja lihai memainkan alat musiknya, mendirikan sebuah band dengan beranggotakan musisi - musisi yang lihai, namun musik yang dihasilkannya tidak akan menjadi musik jazz bila tidak mengunjukkan kebolehannya dalam berimprovisasi.
Berdasarkan ulasan di atas, kita mendapatkan poin - poin berikut
- Musik jazz bukan hanya musik orang kaya dan pintar
- Tidak ada, atau jarang, musisi jazz yang menampilkan lagu yang persis sama dua kali
- Musik jazz berarti Musik Improvisasi
- Musik jazz memiliki nilai pada improvisasinya.