Ini kisah yang terjadi di kampung kecil di kaki Gunung Salak Bogor. Ketika puluhan anak berjalan kaki seminggu tiga kali, di senja hari menuju taman bacaan. Hanya untuk membuka lembar demi lembar buku-buku bacaan yang terpajang di rak. Hanya untuk membaca buku selagi ada tempat untuk membaca. Sementara di luar sana, tidak sedikit anak-anak yang terjebak dalam buaian gawai, dan mencari sendiri tontonan yang kurang pantas. Anak-anak yang bergaul karena gaya hidup, karena tongkrongan. Mungkin, kisah serupa banyak terjadi di tempat lain.
KEMBALI KE ARTIKEL