Mungkin sudah zamannya ya. Sebagian orang dapat dengan mudah menghapus seratus kebaikan orang lain atas sebab satu kesalahan yang dilakukan. Sebagian orang lain pun kerjanya hanya mengingat-ingat kesalahan orang lain. Sambil terus memelihara rasa benci dan dendam yang tidak kunjung berakhir. Saat ditanya, kenapa begitu? Katanya, karena nila setitik rusak susu sebelanga.
KEMBALI KE ARTIKEL