Entah sudah berapa jauh kami berjalan, sudah banyak kota yang terlewati, sudah pula puluhan tempat kami singgahi, untuk sekedar istrihata atau mengisi perbekalan. Sesuai permintaan Kamelia, kami tidak berhenti di satu tempat terlalu lama, mungkin dia masih trauma dengan kejadian yang menimpanya tempo hari.
KEMBALI KE ARTIKEL