Ternyata gue harus kembali ke prinsip hidup gue semula. Dan gak perlu takut apakah itu benar atau salah dari sudut pandang orang awam. Meski tak ingin gue meng-generalisasikan bahwa laki-laki itu sebetulnya pengecut yang bersembunyi pada keperkasaan semu, padanya, akhirnya gue harus yakini itu kembali, berlaku juga buat dirinya.
Kekasihku yang Lebay....
Biarkan gue sendiri, sebab memdekatimu, membuat gue melemah, gak produktif, sibuk dengan kegiatan untuk memperkuatmu. Bukan karena aku marah sebab ketika kamu kuat, kamu pun mendekat... pada yang lain. Itu sudah kodratmu sebagai laki-laki.
Gue, kembali ke titik semula. Bukan Nol, tapi ke angka tertinggi eksistensi gue di mata dunia. Di mana kesendirian bukan hal yang memerlukan pencibiran, di mana perempuan berhak mendapat penghargaan, di mana perempuan sendiri dan mandiri gak pernah dimanfaatkan secara negatif, di mana kecantikan bukan titik awal sebuah hubungan intim....