" Â Kring... kring... bunyi telephone berdering, aku mengambil handphone dan melihat ada namamu disana. Di dalam hati ini bertanya ada apa gerangan yang sedang kamu alami. Dengan rasa tanda tanya yang besar, aku mengangkat telephonemu. Dan kitapun mulai berbicara. Ditengah percakapan kita, engkau mengatakan akan pergi jauh dan kita berjanji untuk bertemu besok hari. Sesampai dikantor, aku langsung mengajukan cuti mendadak. Bos-ku, pak Handoco mempertanyakan kenapa ada cuti mendadak". Â "Maaf pak, ada keperluan mendadak ", kataku tanpa menyebutkan alasan sebenarnya. Hari ini terasa amat lama dan merupakan hari yang begitu menyedikan dan menyenangkan bagiku, menyedikan mungkin karena aku akan berpisah denganmu dan menyenangkan karena hari ini aku akan ketemu denganmu dan menghabiskan waktu seharian bersamamu. Didalam hatiku yang terdalam, semoga aku dapat melalui hari ini dengan baik.
KEMBALI KE ARTIKEL