Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Sang Wahai

30 Mei 2016   00:01 Diperbarui: 30 Mei 2016   01:18 40 0
Kembali duduk didepan laptop ditemani secangkir teh kental gula batu, setelah terkapar lemah tak berdaya bahkan sekedar menusukan jarum halus menerapi diri sendiri, hanya bisa mengambil lancet dan mengeluarkan sedikit darah untuk mengurangi lembab panas lambung.  Lalu berbaring lagi sambil menahan sakit yang bertubi-tubi menyerang daerah leher dan kepala.  Malam ini udara begitu segar sehabis gerimis siang tadi, sebaiknya aku bakar dupa aroma terapi mengharumkan ruangan ini.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun