Setiap sore pada masa sekolah dasar (SD) awal '90-an, saya mulai menikmati bubur ayam. Pak Kumis penjualnya. Bisa ditebak, kumisnya yang melintang menjadi ciri khas. Pak Kumis berjualan dengan sepeda. Setiap sore ia sudah mangkal di dekat rumah kami.Â
KEMBALI KE ARTIKEL