Berlalu mengikis habis suam rasa
Ku titi dengan mematri percaya
Namun diri dikecup derita
Tiada insan yang berhak kusalahkan
Tiada pantas kumengadu pada Tuhan
Tiada lelah kucoba lepas akan jeratan
Namun derita mengecupku tanpa buaian
Kucoba meredam amuknya
Diri kalap ditamparnya
Derita pekat menghuni jiwa raga
Membuat mata meneteskan airnya