Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosok

Jokowi, Presiden Kerja untuk Indonesia

3 April 2019   18:56 Diperbarui: 3 April 2019   19:07 28 0
Sebagai seorang calon presiden, Joko Widodo memiliki jadwal yang sangat padat. Meski begitu, Ia mengaku tak pernah lelah untuk bekerja dan melayani rakyat.

Hal itu disampaikan Jokowi saat berkampanye di Aimas Convention Centre, Kota Sorong, Papua Barat, Senin (1/4/2019) malam. Jokowi menjelaskan kegiatannya sepanjang hari itu.

"Saya dari subuh jam 5 tadi, besok pagi-pagi subuh sudah ke Sumsel ke Palembang. Tapi saya sekali lagi tidak pernah merasa capek karena ini untuk negara, untuk rakyat semuanya," kata Jokowi.

Jokowi pun menceritakan antusiasme masyarakat Papua saat kunjungannya kemarin. Selama perjalanan menuju lokasi kampanye, kata dia, tak sedikit masyarakat Papua yang justru mencegat dirinya berkali-kali.

"Untuk menuju ke gedung, 12 kilo harusnya 15 menit. Tapi jadinya 1 setengah jam karena apa? Di jalan dicegati terus sama masyarakat," ceritanya.

Akibatnya, agenda kampanye yang seharusnya dilakukan pada pukul 21.00 WIT pun terlambat hingga sekitar dua jam. Ia mengaku baru tiba di lokasi kampanye pada pukul 23.15 WIT.

"Di jalan dicegati terus sama masyarakat. Maju sekilo cegat, maju sekilo lagi cegat. Coba di negara mana yang ada presidennya lewat dicegati coba? Mboten enten (tidak ada). Iku mboten enten (itu tidak ada)," kata Jokowi kepada pendukungnya di GOR Bung Hatta, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Selasa (3/4).

"Biasanya kalau presiden mau lewat, jalannya bersih, nguing-nguing (dengan suara sirine). Dicegati sekilo, cegati cegati, cegati, kulo pripun (saya bagaimana)? Kulo nggih (saya hanya) geleng-geleng tapi nggih pripun (ya bagaimana) dicegat?" ujar Jokowi menambahkan.

Karena antusiasme warga itu, Jokowi pun mengaku sampai turun dari mobilnya untuk menyapa masyarakat yang membludak di sepanjang jalan. Menurut mantan wali kota Solo itu, masyarakat yang sudah puas bersalaman kemudian membuka jalan.

Presiden Sehari 4 Provinsi

Tak hanya itu saja, Jokowi kemudian melanjutkan kegiatannya di hari berikutnya. Usai berkampanye di Sorong, dirinya bersama rombongan bertolak ke Palembang, Sumatera Selatan, sekitar pukul 09.00 WIT.

"Sampai sana siang. Sore dari Palembang terbang ke Solo," ujarnya.

Di Solo, Jokowi dan istrinya Iriana Jokowi mampir ke kediamannya, Jalan Kutai Utara, Sumber, Solo, Jawa Tengah. Jokowi beristirahat lebih dari satu jam. Setelah itu Jokowi dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Ngawi melalui jalur darat.

Dengan demikian, kata mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu, dirinya sudah berpindah empat provinsi, yakni Papua Barat, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, dan terakhir di wilayah Jawa Timur.

"Apa yang ingin saya sampaikan? Tambah kurus. Sehari gimana pindah empat provinsi tadi. Bayangkan, pindah-pindah. Kadang siang enggak bisa makan," katanya.

Jokowi Presiden Kerja

Dari ilustrasi cerita di atas, terlihat jelas bahwa Jokowi itu berbeda dengan presiden-presiden sebelumnya. Dia bukanlah sosok yang suka duduk manis di balik meja. Sebaliknya, Jokowi justru senang bila harus bersentuhan tangan dengan rakyat bekerja bersama-sama.

Karena itu. Jokowi merupakan sosok yang sangat rajin keliling Indonesia. Bayangkan saja, dalam 4,5 tahun ini saja, Jokowi sudah bolak-balik Jakarta-Papua sebanyak 11 kali. Padahal presiden sebelum-sebelumnya paling banter 2-3 kali selama menjabat.

Tak hanya itu, Jokowi juga rajin turun ke bawah (atau bahasa kerennya, blusukan) untuk memantau berbagai proyek pemerintah. Alhasil, tak ada proyek yang mangkrak selama 4,5 tahun ini.

Hasil kerja Jokowi juga terlihat nyata di berbagai bidang, dari mulai pembangunan infrastruktur, peningkatan SDM rakyat Indonesia, hingga penguatan pertahanan dan keamanan negara.

Dari blusukan itu, Jokowi juga bisa merasakan langsung kehidupan rakyat. Dia juga bisa mengetahui keluhan dan berbagai masalah rakyat hari ini. Sehingga solusinya pun bisa segera dicari bersama.

Melalui semua itu, seperti yang dikatakan Jokowi, dia tak pernah merasa lelah sedikit pun. Apalagi jika harus bersentuhan secara langsung dengan rakyat.

Jokowi tak pernah merasa lelah bertemu dan melayani rakyat. Inilah sosok yang tak bisa digantikan dengan tokoh lainnya, termasuk oleh lawannya saat ini, Prabowo Subianto.

Jokowi untuk Indonesia

Apa yang diingat oleh publik ketika membicarakan nama Joko Widodo? Yang pasti soal kesederhanaannya, kerjanya, dan ketulusannya.

Orang awam pun pasti akan mudah menjawabnya. Dengan ketiga nilai itu, Jokowi telah melawan arus mainstream politisi dan elit di Indonesia selama ini yang biasanya parlente, berjarak dengan rakyat, dan maunya dilayani.

Jokowi beda, dia punya gaya-nya sendiri. Dan inilah yang dibutuhkan oleh Indonesia saat ini.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun