Iblis-iblis gentayangan
mencari tubuh-tubuh telanjang
memisahkan akal dengan iman yang kurang
yang percaya Tuhan jadi pepohonan
ada yang menyatu dengan bebatuan
ada pula yang berwujud di angan-angan
Iblis yang dulu diusir dari nikmat surga
pergi hanya dengan nama tanpa wajah
mereka sembunyi di hati kafir ummat beragama
mereka menyerupai darah, nadi dan peci ulama-ulama gila kuasa
menyatu lekat dengan bau badan jamaahnya
dan pantat neraka merupa mulut serta wajah penista
Iblis-iblis nusantara mengulik tradisi jadi pedoman
kubur-kubur ditinggikan setara doa berhari-hari dilafalkan
bahu-bahu iblis sejajar dengan jidat-jidat penuh hafalan amalan
yang pura-pura mengaji dan baca kitab, wajahnya kuning kecemasan
gurunya iblis bermurid setan nantinya berpangkat peci dan berjabatan
anak isterinya meneruskan wasiat yang berbeda-beda namun tetap jadi satu jua dosa warisan
Kini di alam fana yang berbeda maya dan nyata
para lulusan iblis tampil dengan berwajah catur
mereka mengatur semua sisi kehidupan dunia
sebahagiannya banyak yang menjadi aparatur
sebahagian lainnya melakoni peran drama
banyak yang jadi penonton dengan kursi tak terartur
dan tayangannya adalah bagian dari sampah lidah api-api neraka
kisah akhirnya adalah hasil kesaksian menafsir ayat agama