Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama kerap gunakan kata “kampungan” dan “jadul” untuk rem gempuran program Foke-Nara. Tidak ada masalah memang dengan misi pasangan “kotak-kotak” itu, tapi pilihan kata-kata komunikasi politik Ahok, menurut saya, cenderung arogan. Di sisi lain, kata-kata itu juga kurang santun untuk heterogenitas warga Jakarta, yang mayoritas adalah pendatang atau berasal dari kantong-kantong perkampungan seluruh Indonesia.