Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Analisis Novel Air Mata Cinta Karya Shineeminka

24 Desember 2022   19:58 Diperbarui: 24 Desember 2022   20:15 977 0

Teori Strukturalisme 

  • Tema 
  • Pada novel Air Mata Cinta karya Shineeminka menggunakan 3 tema. Yakni tema jasmaniah, egoik, dan ketuhanan. Dimana tema egoik ditunjukkan pada tokoh Dion dan Citra yang dalam cerita tersebut dapat dikatakan sebagai pengaruh sosial, sedangkan tema jasmaniah ditunjukkan tokoh Danang dan Citra yang sudah menikah dan kehidupan mesranya dapat dikatakan sebagai tema tersebut, dan untuk tema ketuhanan pada novel Air Mata Cinta kara Shineeminka hamper seluruhnya membahas tentang percintaan yang disesuaikan dengan syariat pada agama islam. Misalnya pada tokoh Danang ang di jodohkan oleh uminya untuk terhindar dari perzinahan (pacaran) karna dalam islam sangat dilarang.
  • Alur 
  • Pada novel Air Mata Cinta karya Shineeminka menggunakan alur campuran, dimana novel ini awalnya menceritakan perjalanan kisah asmara Danang dan Citra dari awal ketemu hingga menikah, namun pada pertengahan, danang dan citra mengingat kejadian dimasa lampau, dimana tokoh Danang dan Citra pada masa kecil saat mereka berdua bermain di kolam renang.
  • Latar atau Setting 
  • Pada novel Air Mata Cinta karya Shineeminka memiliki tiga latar. Untuk latar tempat sendiri ada rumah, kampus, rumah sakit, kolam renang, taman komplek, stasiun, kantin, musholah, kos, dan rumah makan padang. Sedangkan untuk latar waktu terapat pag hari, sore hari, siang hari, malam hari, dan subuh. Sedangkan untuk lartar suasana menggambarkan suasana haru, marahh, sedih, panik, bingung, dan senang.
  • Tokoh dan Penokohan 
  • dalam novel Air Mata Cinta karya Shineeminka memiliki beberapa tokoh yang sering muncul dalam cerit antara lain, Danang, Citra, Zahra, Dinada, Umi, dan Dion. Pada penkohan disini, tokoh protagonist diperankan oleh Danang dan Citra karena novel Air Mata Cinta menceritakan kisah mereka berdua mulai awal bertemu hingga pada jenang pernikahan, sedangkan tokoh Antagonis diperankan oleh Dion. Karena tokoh Dion ersebuh tetap bersih keras untuk menikahi tokoh Citra, meskipun sudah jelas bahwasnnya Citra sendiri sudah menjadi istri dari tokoh yang bernama Danang. Sedangkan untuk tokoh tritagonis diperankan oleh umi, Zahra, dan Ali. Karena tokoh tersebut bersifat netral tidak memihak pada tokoh protagonist yang diperankan oleh Dinda dan Danang maupun tokoh antagonis yang diperankan oleh Dion.
  • Sudut Pandang
  • Sudut pandang pada novel ini mengggunakan sudut pandang orang ke tiga sebagai serba tau. Pada novel ini, pengarang atau narrator mengetahui apasaja yang akan terjadi pada tkoh utama di novel ini dan  pengarang cerita menggunakan kata ganti orang ketiga menggunakan nama masing-masing tokoh seperti Dinda, dan Danang. Pada novel ini, pengarang tidak memegang peran apapun dalam ceita novel ini.
  • Amanat 
  • Aku berharap setiap air mata yang perlahan terjatuh membasahi tempatku bersujud adalah bukti cintaku pada-Mu. Bila engkau mencintai-Nya berharaplah air mata yang terjatuh membasahi pipimu adalah Air mata Cinta Untuk Sang Maha Pemilik Kehidupan. Itulah amanat yang terkandung di dalam novel Air Mata Cinta karya Shineeminka.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun