Gamelan bertalu di pendapa Desa Nglanggeran, Gunungkidul, mengiringi para Waranggana yang menembangkan Langgam Rujak Jeruk. Tiga dara cantik maju ke tengah panggung, menghampiri tiga orang pria yang sudah mengenakan sampur (selendang penari) di pundak mereka. Mereka menari dan bersuka ria di atas panggung, kadang ada gerakan-gerakan usil, kadang sedikit menggodai para penari, tetapi semuanya masih menjaga batas kesopanan saat menari di atas panggung Tayub siang itu.
KEMBALI KE ARTIKEL