Di masa kanak-kanak, kami menyebut daerah itu "Etan Kali" sebuah pedesaan asri di sisi timur Bengawan Solo, sekitar wilayah Plumbon Sukoharjo. Etan Kali menjadi tempat bermain favorit saya, setiap selepas pulang sekolah. Nggak perlu uang saku, kami bisa makan sepuasnya aneka cemilan sehat seperti, timun krai, talok, sawo, ketela atau ubi yang dibakar di samping ladang, dan buah aneh yang bernama K**t*l Je**ut*n. Sepanjang ingatan saya, di waktu itu masih banyak rumah-rumah pedesaan yang memajang kendi berisi air dingin di depan rumahnya, boleh diminum oleh siapa saja yang melintas.
KEMBALI KE ARTIKEL