Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Tulisan

21 Januari 2015   19:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:40 27 0
mentari pagi ini, mengingatkan aku akan satu hal..barisan kata yang biasa menemaniku kini telah memudar, hilang, terbang mengangkasa..aku sudah tak lagi menemukannya..pikiranku tak lagi sama..ruang dalamnya telah terisi satu mahkluk bernama yang setiap milisecond nya menyita setiap ruang gerak dan waktu..

bukan aku keberatan, tidak..sama sekali tidak..aku menikmati setiap waktu harus memikirkannya..hatiku pun sudah tak lagi lengang..satu makhluk bernama itu telah mengklaim semua ini hanya untuknya..dan sungguh, aku tak khawatir bila tak ada satu pun ruang bebas dalam hatiku..ini miliknya sekarang..hanya saja bahagia ini ternyata tak mampu lagi menuliskan aksara - aksara penyempurna mata hati..

aku tak bisa menuliskan apa - apa lagi sekarang..mungkin air mata lah yang mampu menjadi pena terbaik bagi ku dalam menuliskan luka hati..darah dan nanah menjadi tinta yang mampu menyembuhkan segala derita cinta yang menjemuhkan..mengubahnya menjadi aksara abadi cinta setengah mati..

mungkin nanti aku takkan bisa lagi menuliskan apapun karena bahagia ini bersarang dalam hatiku..tapi kau harus tahu, senyum yang kau ukir ini akan menjadi mata kata paling bermaknah dalam setiap derap langkah berdua..bahagia yang kau buat akan menjadi pelukan terhangat yang mampu mengubah dingin dinding hatiku..dan sinar mata itu, akan menjadi tempat pelabuhan terakhir harapanku berlabuh..

dan pada akhirnya aku tak bisa menuliskan apapun tentang betapa beruntungnya aku memilikimu, tapi aku tak masalah dengan itu, karena ketulusan tak boleh sepongah tulisan..

~part II~

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun