Mohon tunggu...
KOMENTAR
Halo Lokal Pilihan

Kobong (Heat Seekers: Warung Pak’ne Ndower)

3 Maret 2014   15:04 Diperbarui: 8 Agustus 2021   09:30 738 5

Adalah berbahaya jika berjalan-jalan ke mall tanpa tujuan, bisa-bisa saat pulang menenteng tas belanjaan yang gak penting dan ujung-ujungnya cuma buang-buang uang, ini keyakinan saya. Oleh karenanya sebelum jalan biasanya saya pastikan dulu barang-barang apa yang saya perlukan, jika tidak, waduh, seperti yang baru terjadi hari ini..

 

Kira-kira jam dua belas siang, kami sampe di sebuah mall. Malang, bahwa baju yang saya inginkan sudah habis dan kamipun hanya berputar-putar saja naik turun eskalator di sana. Sampai kaki pegal dan tak tau mau beli apa, kamipun menyerah. Pulang? Tidak. ‘Bisa diketawain pagar nanti. Ke Royal, yukl!’ kata teman saya. Karena hari masih terlalu siang, saya ngikut saja. 

 

Sampai di Royal Plaza, Jalan Ahmad Yani, perut mulai keroncongan. Baru sebentar window shopping tanpa tujuan, akhirnya kami putuskan untuk makan dulu dan langsung naik menuju food court yang terletak di lantai paling atas gedung. Mall hari ini ramai sekali, dan food court tampak dipadati banyak orang yang mengantri di berbagai kedai makanan sepanjang lorong kanan kiri. Sebelumnya saya malah belum pernah makan di tempat ini. Saya manut saja ketika teman saya mencari tempat duduk tepat di depan sebuah warung yang ‘spesial’ menurutnya. Masakan Indonesia. Di daftar menu yang terpasang lewat neon box di atasnya, pilihan saya langsung jatuh ke menu ‘penyetan’ (lagi doyan) sementara dia memilih menu nasi goreng mawut.

 

Awalnya saya tak begitu memperhatikan bentuk kedai ‘spesial’ itu. Yang saya baca sepintas  namanya adalah warung ‘Pak’ne Ndower’ dan semua karyawannya memakai baju tradisional khas. Harga menu di sana lumayan masuk akal, kisarannya antara 18000 hingga 20000an. Tempat ini direkomendasikan teman saya karena sebelumnya ia sudah mencoba bihun goreng yang maknyus rasanya. 'Maknyus gimana?' tanya saya. Dia hanya mesam mesem saja jawabnya. Hingga pesanan datang barulah saya paham, ternyata kata ‘Ndower’ dan mesam mesemnya teman saya itu ada maksudnya. 

 

Begitu secobek sambal, lalapan, dan penyetan diantar ke meja, spontan saya mencomot sebuah ketimun dan.. WADAWH! PEDASNYA LUAR BIASA!! Padahal hanya secuil saja ketimun itu terkena sambalnya. Bibir saya langsung panas rasanya. ‘Gila sambelnyaaa..’ 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun