Salah satu kasus nyata yang menunjukkan pentingnya bela negara adalah peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945. Pertempuran ini merupakan simbol perjuangan rakyat Indonesia melawan tentara Sekutu yang berusaha menguasai kembali Indonesia setelah Perang Dunia II. Dalam pertempuran ini, berbagai elemen masyarakat, termasuk pemuda, tokoh agama, dan masyarakat sipil, bersatu padu mempertahankan kemerdekaan. Semangat perlawanan ini menegaskan bahwa bela negara bukan hanya tanggung jawab militer, tetapi juga melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam mempertahankan kedaulatan dan keamanan negara.Di era modern ini, tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia semakin kompleks. Salah satu contoh nyata adalah pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia. Dalam situasi ini, tenaga kesehatan, relawan, dan masyarakat umum menunjukkan pengorbanan waktu dan tenaga mereka untuk membantu sesama dan menjaga kesehatan masyarakat. Mereka berkontribusi dalam penanganan pandemi dengan memberikan pelayanan kesehatan, menyebarkan informasi tentang protokol kesehatan, serta mendukung upaya vaksinasi. Tindakan ini merupakan bentuk nyata dari aksi bela negara di tengah ancaman yang tidak kasat mata.
Masalah lain yang menunjukkan perlunya kesadaran bela negara adalah praktik korupsi yang mengancam kedaulatan bangsa. Tindak pidana korupsi merusak fondasi kekuatan bangsa dan menjauhkan rakyat dari kesejahteraan. Korupsi dapat menghambat pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan layanan kesehatan yang seharusnya menjadi hak setiap warga negara. Oleh karena itu, sikap antikorupsi menjadi bagian dari bela negara yang harus ditanamkan dalam diri setiap individu. Masyarakat perlu aktif mengawasi penggunaan anggaran publik dan melaporkan praktik korupsi kepada pihak berwenang.
Selain itu, ancaman terhadap keutuhan wilayah juga menjadi perhatian serius bagi bela negara. Isu separatisme di beberapa daerah menunjukkan bahwa ancaman terhadap integritas NKRI masih ada. Dalam menghadapi tantangan tersebut, diperlukan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Pendidikan karakter yang menekankan nilai-nilai kebangsaan serta toleransi antarumat beragama sangat penting untuk membangun kesadaran akan pentingnya bela negara.
Dengan demikian, bela negara tidak hanya berkaitan dengan pertahanan fisik, tetapi juga mencakup upaya menjaga keutuhan dan kesejahteraan bangsa melalui berbagai tindakan positif dalam kehidupan sehari-hari. Kesadaran akan pentingnya bela negara harus terus dipupuk agar setiap individu siap berkontribusi demi kemajuan dan keamanan bangsa. Melalui pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran untuk kepentingan bersama, kita dapat mewujudkan cita-cita nasional serta menghadapi berbagai tantangan yang ada dengan semangat persatuan dan kesatuan.
