Proses urbanisasi di Kota-kota besar di Indonesia utamanya Jakarta berlangsung sangat cepat.Meningkatnya pertumbuhan penduduk serta terkonsentrasinya pertumbuhan dipusat-pusat kota menjadikan beban tersendiri bagi kota tersebut. Dengan meningkatnya jumlah penduduk maka berarti meningkat pula jumlah kebutuhan yang harus dipenuhi kota tersebut, kondisi kota ideal adalah dimana dengan meningkatnya jumlah penduduk seharusnya mampu diimbangi dengan penyediaan pelayanan kota. Namun kondisi ini terkendala dengan kemampuan pemerintah dalam menyediakan pembiayaan bagi penyediaan sarana dan prasarana yang memadai bagi masyarakatnya. Selama Pelita VI hingga Pelita VII dana yang dibutuhkan untuk pembangunan melebihi US S 132 Billion. Dan sampai tahun 2014 biaya pembangunan infrastruktur di tanah air diprediksikan akan menelan biaya hingga 1500 triliun rupiah. Dana tersebut tentunya sangat berat jika hanya ditanggung oleh Anggaran Belanja Negara atau APBN, di daerah juga dirasakan sangat berat jika hanya mengandalkan APBD.