Indonesia adalah salah satu negara yang dinamis, dengan tingkat penduduk mencapai lebih dari 259 juta jiwa pada tahun 2012. Kecenderungan semacam ini menuntut adanya penambahan dibidang pengadaan sarana dan prasarana untuk kepentingan umum seperti sarana transportasi, sarana kesehatan, sarana pendidikan, telekomunikasi, jaringan listrik, pelabuhan dan lain-lain. Selama Pelita VI hingga Pelita VII dana yang dibutuhkan untuk pembangunan melebihi US S 132 Billion. Dana tersebut tentunya sangat berat jika hanya ditanggung oleh Anggaran Belanja Negara atau APBN, di daerah juga dirasakan sangat berat jika hanya mengandalkan APBD.