Sayapun melahap setiap berita dan ulasan yang mencantumkan berita itu. Tidak ketinggalan komentar-komentar yang diberikan para pembaca menurut kacamata mereka. Hampir semua orang merasa marah dan menganggap Foke dan Nara arogan dan semena-mena. Apalagi pada saat mengucapkan himbauan atau ancaman tersebut Foke dan Nara berada ditengah-tengah komunitas masyarakat Betawi,,dan dengan penuh percaya diri mereka meminta seluruh masyarakat Betawi untuk memilih Pemimpin dari Betawi (maksudnya mereka) dan bila tidak maka akan diminta keluar dari tanah Betawi.
Sumber http://jakarta.okezone.com/read/2012/09/10/505/687521/nara-usir-warga-dki-yang-tak-coblos-foke.
Andai saya jadi orang Betawi sudah pasti saat ini saya bingung, bingung memilih siapa yang akan jadi Pemimpin di Jakarta. Selain bingung, saya juga takut diusir dari tanah Betawi kalau tidak memilih orang Betawi.
Kebingungan masyarakat Betawi dikarenakan satupun dari 2 pasang calon DKI 1 itu tidak ada yang dari Betawi asli. Seperti diketahui semua orang Jokowi dan Basuki bukan orang Betawi. Yang mengklaim calon dari Betawi adalah Foke dan Nara. Tetapi sudah bukan rahasia umum lagi kalau merekapun bukan asli dari Betawi. Seperti banyak diketahui orang, ayah Foke berasal dari Malang dan seperti kebanyakan suku di Indonesia, suku Jawa menganut sistem patriakal dimana status keturunan diambil dari garis ayah. Berarti Foke adalah orang Jawa. Begitu pula Nara,,beliau berasal Pemalang. Lalu mengapa mereka teriak-teriak menghimbau masyarakat Betawi memilih pemimpin asal Betawi?? " Kok jeuk makan jeruk " kata anak sekarang. Ulah mereka membuat masyarakat Betawi jadi bingung.
Andai saya orang Betawi, saya langsung mengadakan rapat dengan bapak Ridwan Saidi, Biem Benyamin, Mandra dll untuk mencari calon pemimpin yang benar-benar orang Betawi. Dan karena sudah begitu banyak ketegangan yang timbul semasa PILKADA putaran 1, maka kami memutuskan untuk memilih
dan
untuk meredakan ketegangan dan juga menjawab kebingungan masyarakat Betawi.
Lapisan masyarakat lainnya silahkan mau pilih Foke-Nara atau Jokowi dan Basuki...monggooo.
