Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Ramona dan Hujan

12 Juni 2013   14:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:08 141 0

Ayah sudah telat 15 menit. Dan seperti biasa, dia tidak akan memesan hot chocolate sebelum ayah datang, karena untuk menjadi gadis berseragam putih abu-abu yang minum sendiri di café adalah posisi yang paling ia benci, terlalu ketara kesepiannya, terlalu kelihatan sendu di balik matanya. Ia mulai berpangku dagu, terheran-heran akan keterlambatan ayah, orang paling disiplin dalam hidupnya. Segala kemungkinan datang mendekat, bersama mendung yang mulai mengepung langit.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun