Solusi sementara yang diberikan adalah sebaiknya perasaan perasaan itu dikomunikasikan. Sehingga kedua belah pihak mengerti dan bisa menemukan jalan keluar terbaik. Karena apabila terus menerus dipendam, dapat membahayakan dan menghancurkan baik perkawinan maupun dirinya sendiri.
Sampai disini saya bisa paham tentang solusi yang diberikan. Tapi yang saya tidak habis mengerti, bagaimana mungkin bisa minder terhadap pasangan sendiri yang sudah bersama sekian lama bahkan berpuluh tahun?
Sejauh-jauhnya minder menurut saya paling-paling karena pasangan lebih cantik, lebih ganteng, atau lebih pintar atau kaya (ini sih biasanya diawal ketemu saja). Kalau sudah hidup bersama sekian puluh tahun bukannya malah berubah menjadi rasa bangga? Wuih, istriku cantik, suamiku ganteng. Alhamdulillah punya suami pinter, kaya..hehehe.
Beneran asli bingung, kok bisa minder terhadap pasangan sendiri?.. Bagaimana menurut anda?.. ada yang bisa bantu menjelaskan?