20 Februari 2012 16:18Diperbarui: 25 Juni 2015 19:252280
Kekasihdengan alasan yang coba ku uraiaku rangkai surat ini jadi sekelebat rasa berpaduhatiku penuh timang-timang sayangmukau masuk dan mengunci diri didalamberharap aku terus menyanyikan nina bobohingga kau terlelap selamanya bersama kontrakan debar jantungkuKekasihsemalam kau hidupi mimpikuoh penuhlah dengan cinta berbagai semerbakkau hampiri aku pelan, perlahan adegan selanjutnya mudah tertebakkau akan menutup mataku hingga aroma tanganmumembaui sebagian udara yang kuhirupdan aku jelas salahcolekan halus dipundak membuatku berpalinglekat-lekat matamu bicarakubaca tanda seru berurutku tahu ini tak biasakau mulai bicaraaku tak mau dengarDeg.. deg.. deg..jangan sekarang kekasihtelingaku tak siap mendengar apalagi hatitak siap pula waktuku waktumu dalam bakakita baru saja mencicipi fanaindah bukan?genggamanmu dingin kekasihmasuki lagi jasad itu biar kita nikmati kehangatanatau jemput aku di tepian tanah basahuntuk bersama berbagi kebekuanKekasihcinta kita mampu membakar essebelum kau berucapaku mencintaimu tanpa waktu ketika IA membuat jaraksebelum ku balas berbisikaku hidupi kematian dalam jarak inilalu kekasihku pergisetelah menampar duniakembali aku tersedudini hari...*dan apabila cinta ibarat waktu, maka kamu adalah keabadian
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.