Mohon tunggu...
KOMENTAR
Hukum

Dahlan Iskan, Akidi Tio, dan Si Cantik

1 Agustus 2021   18:23 Diperbarui: 1 Agustus 2021   18:33 866 2
Madame Jastip. Seminggu lalu, ketika heboh tentang seorang pengusaha asal Aceh, Akidi Tio yang memberi bantuan Rp 2 triliun kepada Pemerintah Daerah Sumatera Selatan, Madame tergelitik untuk mengetahui siapa sang dermawan dengan harta berlimpah tersebut. Madame pun menelisik ke berbagai pemberitaan dan tidak menemukan banyak cerita tentang pria tersebut. Dia hanya disebutkan punya usaha perkebunan dan kontraktor. Banyak pejabat, pengusaha yang tidak mengenalnya.

Perasaan menggelitik itu ternyata juga ada pada Dahlan Iskan. Dia menuliskan cerita berseri selama beberapa hari berturut-turut. Tulisan Dahlan menjadi perhatian banyak pihak karena memberi gambaran tentang siapa Akidi Tio dan uang senilai Rp 2 triliun. Sejumlah media online kemudan mengutip tulisan Dahlan. Madame termasuk yang ikut menuliskan kembali tentang sumbangan Rp 2 triliun tersebut.

Dahlan mengatakan sumbangan sebesar Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19 tersebut akan cair Senin, pekan depan. Informasi tersebut didapatnya melalui seorang perempuan yang dekat dengan salah satu anak Akidi Tio, Heryanti. Dahlan mengaku sempat pesimis sumbangan itu akan terealisasi karena tak kunjung cair, tapi informasi dari sumber yang disebutnya si Cantik tersebut memberikan titik cerah.

Kepada Dahlan si Cantik mempertanyakan media yang mulai meragukan kebenaran sumbangan tersebut. Ia yakin sumbangan tersebut akan benar-benar diberikan. "Kenapa media begitu? tanya Si Cantik kepada saya. Memang benar adanya, Si Cantik pernah memberi pinjaman Rp 3 miliar kepada Heryanti. Tapi tidak benar dia sampai stres akibat pinjaman yang tidak kunjung dikembalikan itu. Juga tidak benar suaminya sampai meninggal memikirkan uang itu," tulis Dahlan seperti dikutip dari disway.id pada Sabtu (31/7/2021).

Suami si Cantik adalah orang terhormat di Palembang yang meninggal akhir tahun lalu karena sakit jantung, bukan stres memikirkan uang tersebut. Boleh dibilang, suaminya memberikan pinjaman dengan hati gembira karena yakin pasti akan dibayar. Mereka sangat dekat dengan Heryanti, termasuk dengan salah satu kakaknya yang bernama Agwan. Saking dekatnya, mereka punya usaha bersama.

Sumber Dahlan Iskan tersebut meyakini sumbangan Rp 2 triliun dari Akidi Tio akan cair, meski utang Rp 3 miliar belum dibayar. Terlebih lagi, sumbangan tersebut juga telah diserahkan secara simbolis kepada Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri, pada Senin (26/7/202). "Mungkin paling lambat Senin lusa cair (sumbangan Rp 2 triliun). Saya baru saja telepon Heryanti, dia bilang begitu. Saya percaya dia, dia bilang begitu," kata sumber tersebut.

Ia mengatakan kepada Dahlan, memang benar utang Rp 3 miliar belum dibayar. Bukan karena tidak mau membayar, tapi karena uangnya masih mengendap di bank di Singapura. Uang tersebut milik ayah Haryanti, Akidi Tio, yang meninggal pada 2009 pada umur 89 tahun. Istri Akidi meninggal empat tahun sebelumnya.

Uang tersebut hasil usaha Akidi dengan mitra bisnisnya di Singapura dan Hong Kong, mereka juga mempunyai aset berbentuk gedung-gedung. Anak-anak Akidi tahu perihal uang tersebut, hanya mereka sudah "putus harapan" uang itu bisa dicairkan. Diperlukan usaha luar biasa dan biaya besar untuk mencairkannya. Suami si Cantik juga meminjamkan uang kepada Heryanti mengurus uang tersebut. Diantara tujuh bersaudara, tinggal Heryanti yang belum menyerah.

"Mungkin Heryanti mendapat kabar dari Singapura bahwa uangnya sudah bisa diambil, sehingga berani menghadap Kapolda. Si Cantik sendiri pernah ikut Heryanti ke Singapura dan ke Hong Kong. Ikut mendampingi pengurusan itu. Dia dukung penuh Heryanti. Tidak sedikit pun ragu pada kebaikan Heryanti," kata Dahlan.

Kepada perempuan itu, Dahlan bertanya mengenai kebenaran foto seorang perempuan di dalam pesawat pribadi yang mengenakan arloji seharga Rp 25 miliar yang beredar di media sosial. Si Cantik menegaskan itu bukan Heryanti, yang selalu berpenampilan sederhana dan humble.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun