Siapa yang tidak ingin dapat tampil dalam final Piala Dunia FIFA? Bahkan kita, Indonesia, yang tahun ini masih belum dapat berbicara di event sepak bola Asia Tenggara pun memiliki mimpi untuk dapat tampil disana. Bermimpi masuk finalis.....Bermimpi menjadi tuan rumah.....Itu sah-sah saja. Siapa yang melarang?Hanya saja ketika jalan yang diambil justru bukan jalan yang menuju kesana ?
Sebenarnya seberapa lezat kue sepak bola Indonesia sehingga berbagai pihak merasa seolah-olah sepak bola Indonesia adalah miliknya ? Saya pikir ini hanyalah ego. Ego untuk menunjukkan bahwa INILAH SAYA ! Namun baikkah itu untuk pertumbuhan olah raga sepak bola Indonesia itu sendiri ? Lalu bagaimana pula nasib para pemain baik yang senior maupun para pemain muda ? Ayolah, jangan menyakiti diri sendiri. Diri kita sebagai bangsa Indonesia.
Untunglah ada event Miss Universe yang masih berlangsung di Las Vegas Nevada sana. Tim sepak bola kita saat ini masih bermimpi untuk dapat tampil di event-event dunia bahkan Piala Dunia FIFA ? Kapan itu akan terjadi? Kedua tangan pun belum mampu menutupi rasa malu di wajah kita ketika kita harus mengadakan lobby-lobby agar kita tidak mendapat sanksi dari FIFA. Saya serius. Menurut saya ini lebih memalukan dibandingkan melihat Maria Selena sedikit terpeleset dalam ajang Miss Universe atau kurang bergaya dan kurang menguasai panggung ketika memakai evening gown dibandingkan para kontestan lain.
Timnas kita entah kapan akan dapat tampil dalam Piala Dunia FIFA. Setidaknya saat ini telah ada perwakilan kita dalam event pageant. Bisa jadi dalam ajang kontes tersebut kita belum mampu berteriak atau berbicara bahwa kita mampu dalam bidang itu namun setidaknya kita mampu membisikkan pada telinga dunia bahwa perempuan kita, perempuan Indonesia, telah semakin berdaya. Di sana tidak hanya kecantikan fisik yang menjadi patokan karena jika itu yang dilakukan maka setelah melihat preliminary Miss Universe 2012 pun saya yang berada di sini sudah akan dapat memprediksikan siapa yang akan terpilih. Namun ternyata saya tidak.Para juri dan kontestan di sanalah yang mengetahui siapa dan bagaimana mereka. Jadi, tidak hanya fisik namun emosi dan kecerdasan pun masuk dalam penilaian. Nah, melihat pada sepak bola kita.....Cerdaskah kita dalam menyelesaikan konflik internal persepakbolaan kita ?