"Memang begitu...." Kataku.
"Lalu...?" Tanya Mira.
"Kita bicarakan dulu dengan Kak Diego dan Kak Annie." Kata Neil.
" Ya, aku tahu itu...Tapi apakah secara pribadi kita tidak merasa peduli dengan pendidikan di Wacola sana ?" Tanya Mira.
"Umm, apalagi kamu baru saja membeli mobil ini kan, Neil ?" Sambung Mira.
"Aku....bisa.....menemui Tan Yin Yang.... Siapa tahu ia akan menitipkan alat-alat tulis untuk para siswa di Wacola...."
"Benarkah ? Iya, soalnya malu juga kita...terutama malu ke diri sendiri kalau kita tidak bisa melakukan apa-apa yang pernah dilakukan oleh Kak Diego maupun Kak Annie...."
"Kita bisa membeli buku-buku cerita di sini, Mira....Untuk menambah apa-apa yang akan Kak Diego dan Kak Annie bawakan." Kata Neil.
"Ya, boleh juga." Kata Mira.
*********************
Sangat mudah menemui Tan Yin Yang di toko meski ia pun kini sedang disibukkan dengan persiapan pernikahannya dengan Rio.
"Ada apa, Marie ?" Tanya Tan Yin Yang.
"Saham property milikku sepertinya lebih baik aku jual." Jawabku.
"Kau sangat memerlukan uang, Marie ?" Tanya Tan Yin Yang.
Aku pun menceritakan bahwa Wacola membutuhkan kami berada di sana untuk Olimpiade siswa yang pertama kali melibatkan sekolah-sekolah umum. Dimana salah satu sekolah tersebut adalah tempat belajar Janet. Sekolah yang banyak memiliki keterbatasan dan tidak hanya memberikan pendidikan kepada para siswa namun juga dituntut untuk memberikan pencerahan kepada orang tua siswa dan lebih tragis lagi adalah para pengajar pun masih harus dibimbing secara intens agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan bertangggung jawab. Tan Yin Yang mendengarkan penuturanku dengan penuh perhatian.
"Serius, untuk tujuan itu kau akan menjual sahammu?"
"Ya."
"Sekarang memang sedang bagus. Namun tidakkah kau tunggu beberapa hari lagi agar siapa tahu harganya akan lebih tinggi..."
"Tidak usah. Aku, Neil, dan Mira akan segera kembali ke Lanzones dan melakukan berbagai persiapan."
"Kalian ke Wacola akan mampir kesini dulu ?"
"Sepertinya kami akan melewati jalan lain agar tidak memutar."
"Kalau begitu sebelum kalian kembali ke Lanzones kesini lah dulu. Aku titip beberapa kardus berisi alat-alat tulis untuk para siswa di Wacola sana. Sampaikan salamku untuk Janet dan keluarganya." Kata Tan Yin yang.
"Wah, kau baik sekali Nyonya Rio.Terima kasih..."
"Sepertinya kau tahu kalau aku dan Rio belum menikah, Marie...." Kata Tan Yin Yang sambil tersenyum sedikit malu. Agak aneh memang mengingat usia Tan Yin Yang sudah tidak muda lagi tapi begitulah yang terjadi....
Bagaimana akhirnya Tan Yin Yang berjodoh dengan Rio, siapa yang dapat menduga sebelumnya ? Begitu pula dengan saham property-ku. Aku terkejut ketika sudah berada di Wacola, Tan Yin Yang mengirimkan email untukku dengan kata yang tidak pernah sekalipun aku dengar itu keluar dari mulut Tan Yin Yang. f word!