Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana

Pernikahan Gerhana (18)

22 September 2012   06:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:01 107 0
Pagi hari, Neil dan Mira sudah sampai di hotel.

"Wah, mobil baru ?" Tanyaku pada Neil.

"Iya, bisanya beli masih yang seperti ini." Jawab Neil merendah.

"Aku kira kamu membeli kuda baru ha ha !" Kataku.

"Iya, kuda berkaki bulat he he..."

Oh, melihat Mira aku langsung teringat Jacob.

"Mira, kau bawa laptop dan modem  ?" Oh, mudah-mudahan aku menanyakan ini bukan  karena perasaan yang menggebu-gebu.

"Marie, kau bukannya menanyakan bagaimana Lanzones atau keluargamu....?"

"Aku tahu mereka baik-baik saja..."

"Basa-basi atau apa......Lagi pula satu bulan terakhir kau tidak pernah membuka internet, apa saja yang kamu lakukan ?" Tanya Mira sambil melangkah mengikutiku menuju kamarku.

"Oh, itu...Aku dan Janet diajak oleh keluarga Sam ke Pulau Zeamays di perairan Wacola sana. Sepulangnya dari sana aku berniat akan membuka komunikasi dengan kalian tapi selalu ada hal yang harus segera dilakukan sampai aku akhirnya memutuskan untuk kembali kesini..." kataku.

"...dan kamu, Mira. Aku ada tugas untuk memijit rahang kananku ini. Masih pegal dan ngilu." sambungku.

" Kau di Wacola terkena pukulan Gorilla atau Simpanse...?"

"Ngawur !Aku terkena pukulan Janet temanku. Dia cemburu, curiga aku melakukan hal yang tidak pantas dengan Sam. Sudahlah, sambil cerita aku juga tolong dipijit wajahku. Lama tidak dibersihkan di salon."

"Wajah saja ya? Aku disini juga ada tugas untuk membeli beberapa keperluan pembelajaran di Lanzones selain he he....Tentu saja juga ingin melakukan perawatan tubuh, mumpung ke kota he he..." Kata Mira sambil mulai mengurut rahangku.

"Ya." Kataku sambil sedikit menahan rasa sakit.

"Kalau kita tambah waktumu disini, kau tidak keberatan, Marie...?"

"Boleh saja."

"Ya, kita tambah satu kamar lagi untuk Neil.Aku dengan kamu disini."

"OK.Itu lebih baik." Kataku mulai memejamkan mata.

*********************

"Neil, aku tahu tempat yang asyik untuk kita makan malam. Kita makan dulu disana, yuk! Ya, Mira ?"

"Boleh..." Kata Mira sambil menggandeng lengan Neil.

Aku memesan beberapa makanan termasuk sup jamur dan sup jagung untukku. Mira menatapku dengan pandangan keheranan.

"Marie, kau tidak salah pesan ?" Tanyanya.

"Tidak." Jawabku. Aku mulai mencari tempat untuk kami bertiga duduk. Tempat yang aku dan keluarga Sam duduki kemarin malam sudah ada sepasang Oma Opa dengan mungkin kedua cucu mereka yang makan dengan sikap tertib seperti sedang berada di sekolah. Sementara tempat duduk di sudut, dimana aku duduk dulu sudah ada seseorang. Ia sendiri. Oh, apakah itu Jacob ? Seperti tahu apa yang ada di hatiku. Orang itu mengangkat wajahnya dan tersenyum ke arah kami.Benar, dia Jacob....

"Marie...?" Tanya Jacob ketika kami sudah ada di dekatnya.

"OMG! JA...!!! " Mira sibuk menutup mulutnya untuk menahan teriakannya.

"Marie, mengapa kau tidak mengatakan bahwa kau mengenal JA ?" Bisik Mira di telingaku.

"Aku baru mengenalnya semalam."Bisikku ke telinga Mira. Jacob hanya tersenyum melihat ulah aku dan Mira.

Makanan pesanan kami pun datang.

"Marie, sup jamur dan sup jagung ini buatmu ?" Tanya Jacob.

"Ya." Jawabku singkat.

'Sepertinya ada cerita tersendiri pada kedua sup itu. Cerita istimewa, kah ?"

"Sangat." Spontan aku mengatakan kata-kata itu.

"Kursi ini pun sangat istimewa. Makanya aku kesini lagi." Kata Jacob. Mira masih menatap Jacob dengan pandangan seakan tidak berkedip sementara Neil memegang erat tangan Mira.

***************************

"OMG ! Sahabatku adalah calon pacar JA.....!" Kata Mira setelah menghempaskan tubuhnya di atas jok mobil.

"Neil....Marie....Sahabat kita Neil...."

"Itu tidak lama lagi kan, Marie...? Ah, hebat kau, Marie..."

"Oh, aku tidak menyangka...."

Kata-kata itu bertubi-tubi keluar dari mulut Mira selama kami berada di dalam mobil Neil.

"Oh, Marie....Ini laptop yang kau tanyakan tadi. So, sweet....Pasti sudah ada email-emai dari JA. " Kata Mira sambil menyorongkan laptopnya.

"Aku mengantuk, Mira...." Kataku namun tak urung aku terima juga laptop tersebut dan benar saja sudah ada email dari Jacob.

"Ah, sekarang aku yang mengantuk..." Kata Mira sambil mengerling nakal ke arahku.

**********************

(Bersambung)

"

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun