Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe

Shamcey Supsup (Yang Masih Panas dari Miss Universe 2011)

16 September 2011   06:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:55 730 1
Siapa yang tidak suka melihat wanita cantik ? Apalagi pria, saya yang perempuan saja suka. Ajang Miss Pageant seperti Miss Universe ? Wajib saya tonton. Kadang memang ada yang bertanya, "Apakah kamu ingin secantik mereka, dengan kata lain terobsesi untuk menjadi cantik, seksi, dan menawan seperti mereka ? " Saya jawab, "Siapa sih yang tidak ingin seperti mereka ?". Namun untuk dapat dikatakan telah terobsesi, saya pikir tidak. Tuhan telah memberi potensi pada diri masing-masing orang dan tempat saya bukan disana. Beberapa  hari sebelum hari "H", saya rajin googling berita mengenai Miss Universe 2011. Adakah sesuatu yang baru ? Pada awal googling itupun saya mendapatkan informasi bahwa ajang tersebut tidak akan tayang di televisi Indonesia. Status facebook saya pun langsung berubah, " #missearth tidak tayang, #missuniverse2011 tidak tayang, apakah #missworld yang akan datang juga tidak ?" (ha ha! anda bisa melihat kekecewaan saya disini).  Di internet itu pun saya menemukan serbuan informasi tentang Miss Philippines, Shamcey Supsup. Jumlahnya....wowwww !Jumlah lebih kecil lagi adalah dari kontestan Mesir, USA, dan Israel. Nadine, kontestan kita juga ada namun masih dibawah mereka.Ssstt, ada yang aneh.... kontestan dari Canada yaitu Chelsae justru tidak saya temukan sama sekali informasi maupun gambarnya.Bisa jadi ini adalah taktik  untuk meraih kemenangan ? Satu hari sebelum hari " H" waktu Indonesia saya menemukan informasi bahwa ajang Miss Universe 2011 akan tayang di televisi kita jam 21.30 WIB dan itu berarti pagi harinya kita sudah akan mengetahui hasilnya karena itu merupakan siaran tunda. Di TT Twitter pada hari "H" saat jam istirahat sekolah pun saya lihat nama Miss Angola sudah bertengger. Miss Universe 2011 telah terpilih ! Blog-blog di internet pun semakin "gempar" dengan hasil yang ada. Tidak terkecuali Oprah Winfrey ikut angkat bicara mengenai kekalahan Shamcey Supsup dengan mengatakan bahwa Ia lebih layak... " I have reservations with the results. If the only basis is the Q and A portion, after having been trimmed down to 5, Ms. Philippines deserved to win. What made her different from the rest is that she had no seconds to rethink of her answer as she had no interpreter to break the ice.The rest had their interpreters and having breaks on seconds to think about their answers. Hands down, Ms. Philippines answered straight to the point". Shamcey Supsup sendiri ketika dikonfirmasi sesaat setelah acara pageant selesai, Ia menjawab, " Until now, I don't remember exactly what I answered. It came out spontaneously. But my answer was enough ".Namun Ia lalu mengatakan ," I think I made answer because it was genuine, It was from my heart ". Bahkan sampai hari ini, blog-blog tidak berhenti membahas kemenangan Miss Angola dan kelayakan Miss Philippines untuk menjadi Miss Universe 2011 terutama di blog orang-orang Philipina. Di mata saya, sekarang Shamcey Supsup telah menjelma menjadi santa baru bagi mereka. Ia kalah di mata manusia, namun Ia menang di mata Tuhan, itu menurut mereka. Apakah Shamcey Supsup salah dengan jawabannya ? tentu tidak. Agama adalah hal yang mendasar, jika seseorang ragu dengan kebenaran agamanya maka harus diragukan juga keimanannya. Hal yang menjadi pertanyaan saya adalah," Apakah tidak ada rambu-rambu tentang pertanyaan yang boleh diajukan oleh Juri ?" Karena terus terang pertanyaan yang diajukan oleh Vivica A. Fox tentu akan lebih nyaman bagi saya jika saya terima dari calon mertua saya dan di sela-sela acara keluarga dari pria yang saya cintai.Bukan di depan publik apalagi di acara yang pasti di tonton oleh jutaan umat manusia sedunia. "What do you mean, Vivica ?" Bagi anda, para kompasianer yang melewatkan acara dan informasi tersebut. Saya masih menyimpan Q dan A antara Vivica A. Fox dan  Shamcey Supsup. Vivica A. Fox : “Would you change your religious beliefs to marry the person you love ? Why or why not ?” Shamcey Supsup : ” If  I would have to change my religious beliefs, I would not marry the person that I love. Because the first person that I love is God, who created me. I have my faith and my principles, and this is what makes me who I am. If the person loves me, he’ll love my God too “.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun