Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Syarat Tambahan untuk Ketua KPK

29 Mei 2010   08:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:53 154 0

Saya dan mungkin juga anda-anda semua pasti tidak suka jika borok kita diketahui orang. Kalau bikin suatu aib, kita mencoba sedemikan rupa untuk menutup-nutupi hal itu. Jangankan itu aib pribadi, bahkan jika itu adalah aib anggota keluarga atau orang yang dekat dengan kita, pastilah kita menyiapkan diri untuk menjadi pagar, menjadi tembok, menjelma menjadi tabir agar aib itu tidak terlihat dari luar. Meskipun terkesan naif, hal itu memang sering kita lakukan. Bersifat defensif atas kesalahan yang kita lakukan bisa jadi memang sebuah “naluri”.

Mohon pemahaman saya diatas jangan didebat dengan hal-hal yang sifatnya normatif. Misalnya, “kalau salah harus jantan mengakui kesalahan”, mungkin jug ada yang bilang bahwa “membela kesalahan orang lain itu sama saja dengan berbuat kesalahan itu”, dan segala macam ungkapan-ungkapan lainnya. Mohon maaf, saya hanya menceritakan kasunyatan yang terjadi disekitar kita, minimal itu adalah kesimpulan dari sudut pandang saya.

Tapi sudahlah, bukan itu yang hendak saya dalami dalam tulisan ini.

----------

Meskipun naluri untuk mempertahankan diri itu sedemikian adanya, namun ada makhluk yang sangat lihai untuk bisa masuk dan menembus batas-batas itu. Tembok segagah apapun akan remuk terjebol oleh istiqomahnya makhuk ini. Silahkan bikin barisan pertahanan dengan berlapis-lapis tentara kata, saya tetap akan menjagokan makhluk ini, dia pasti bisa menyusup kebelakang secara halus dan kasat mata dan akhirnya menguak habis kebobrokan kalian. Bahkan saya bisa pastikan, makhluk ini bisa melihat warna celana dalam yang ada pakai saat ini.

Maaf, saya masih mengunggulkan makhluk ini meskipun harus diadu dengan aparat penegak hukum di negeri ini. Meskipun negara mempunyai pasukan teliksandi, bahkan pasukan itu dilembagakan, tetap saja saya berani menaruh taruhan tertinggi bahwa makhluk yang saya maksud ini akan lebih lihai, lebih cepat, lebih gamblang dalam mengungkap aib-aib sesorang yang menjadi target.

Silahkan bikin Satgas ini, Satgas Itu. DPR jika belum puas bikin satu Pansus, silahkan bikin 10 Pansus lagi, namun saya ragu bisa menguak kasus Century. Pansus kalah piawai dengan makhluk yang saya jagokan ini. Hanya untuk mengetahui kerekening mana kucuran uang rakyat itu nangkring saja Pansus kuwalahan dan terseok-seok langkahnya. Sementara itu, Makhluk yang saya maksud ini dengan sangat mudah kalau hanya untuk ongkrah-ongkrah dompetnya seseorang, tanpa ragu membongkar isi tas, lemari dan kamar orang yang dia kehendaki.

Wartawan Infotainmen, itulah makhluk yang saya bangga-banggakan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun