Mohon tunggu...
KOMENTAR
Analisis

Bendungan Tiu Kulit : Destinasi Wisata,Mata Pencaharian, dan Upaya Konservasi

24 Desember 2024   09:44 Diperbarui: 24 Desember 2024   09:44 78 1

PENDAHULUAN

Bendungan Tiu Kulit terletak Di pulau Sumbawa tepatnya di Desa Simu Kecamatan Maronge. Bendungan Tiu Kulit tidak hanya berfungsi sebagai sumber daya air dan irigasi, tetapi juga telah menjadi salah satu objek wisata yang menarik di daerah ini. Dengan pesona alam yang menakjubkan,bendungan Tiu Kulit menawarkan pemandangan memukau, suasana yang teduh dan udara yang sejuk sehingga bendungan ini sering dijadikan tujuan utama sebagai objek wisata.Namun, lebih dari sekadar objek wisata, Bendungan Tiu Kulit memiliki peran peting dalam kehhhidupan ekonomi masyarakat setempat. Banyak penduduk lokal yang menggantungkan keberlangsungan hidup mereka pada bendungan, seperti nelayan yang mencari ikan atau petani yang mengandalkan air bendungan untuk pertanian mereka.Keterkaitan erat antara ekosistemyang ada di bendungan dan mata pencaharian masyarakat sekitar ini menunjukkan betapa terhubungnya keberlangsungan ekosistem bendungan.Seiring dengan meningkatnya ketergantungan masyarakat terhadap bendungan, penulis akan membahas bagaimana Bendungan Tiu Kulit berperan sebagai objek wisata,mata pencaharian masyarakat, dan upaya-upaya konservasi yang dilakukan untuk menjaga keberlangsungan ekosistem bendungan. 


BENDUNGAN TIU KULIT SEBAGAI OBJEK WISATA


Bendungan Tiu Kulit terletak di kawasan dataran tinggi  yang menyajikan pemandangan gunung yang menjulang tinggi,air yang tenang, jernih di permukaan waduk dan di kelilingi pepohonan hijau yang rindang sehingga menjadikan suasana di kawasan bendungan terasa sejuk. Selain menyajikan pemandangan alam yang memukau Bendungan Tiu Kulit menyajikan pemandangan desain bangunan bendungan yang estetis, modern ,dan menarik,sehingga bendungan Tiu Kuli sering dijadikan salah satu opsi sebagai objek wisata oleh masyarakat bukan hanya warga lokal,tetapi juga oleh masyarakat di sekitar daerah tersebut. Karena daya tarik tersebut yang membuat Bendungan Tiu Kulit sering dijadikan opsi untuk aktivitas camping, piknik keluarga, berperahu sambil menangkap ikan, prewedding,dan aktivitas fotografi lainnya. Wisata Bendungan tiu Kulit ini memberikan dampak posistif terhadap perekonomian lokal.Sebagai objek wisata alam yang populer,bendungan ini banyak menarik wisatawan baik dari dalam maupun di luar desa,yang datang untuk menikmati pemandangan. Keberadaan wisatawan ini menciptakan peluang ekonomi bagi para pelaku usaha lokal, seperti pertamini dan warung. Namun, penting untuk dicatat bahwa dampak positif ini harus diimbangi dengan upaya pengelolaan yang berkelanjutan agar tidak menimbulkan tekanan berlebihan pada lingkungan dan ekosistem lokal, yang jika tidak dikelola dengan baik, dapat mengancam sumber daya alam yang mendukung kegiatan wisata tersebut.


BENDUNGAN TIU KULIT SEBAGAI SUMBER MATA PENCAHARIAN


Bendungan Tiu Kulit memiliki peran penting dalam keberlanjutan ekonomi masyarakat lokal dengan menjaga keseimbangan antara pemanfaatan sumber daya alam dan pelestarian ekosistem. Salah satu pemanfaat sumber daya alam yang paling populer yaitu menangkap ikan oleh nelayan. Lingkungan alam bendungan yang masih terjaga membuat ekosistem yang berada di kawasan bendungan memiliki keanekaragaman hayati tinggi salah satunya keragaman spesies ikan nya . keragaman spesies ikan yang melimpah menjadikan Bendungan Tiu Kulit sebagai salah satu mata pencaharian untuk nelayan. Adapun spesies ikan yang mendiami bendungan ini yaitu ikan nila,ikan mujair,ikan gabus,ikan lele dan ikan emas. Spesies ikan2 ini memiliki ukuran yang beragam dari kecil hingga yang besar. Ikan2 ikan ini ditangkap menggunakan jaring dan pancing,yang dmna kegiatan tersebut tidak membahayakan ekosistem perairan bendungan. Selain nalayan yang menangkap ikan, bendungan ini juga berfungsi sebagai sumber air bagi pertanian dan peternakan yang dekat dengan kawasan bendungan. Keragaman spesies pepohonan juga tidak luput dari perhatian nasyarakat dimana pohon- pohon ini dinanfaatkan kayunya sebagai bahan bangunan, di jual, dan sebagai bahan pembuatan perahu oleh nelayan.Karena bendungan yang memiliki banyak manfaat bagi masyarakat sekitar, sudah seharusnya bagi masyarakat sekitar, pemerintah desa, wisatawan yang berkunjung untuk menjaga dan ikut melestarikan bendungan dengan konservasi.


UPAYA KONSERVASI

Bendungan memiliki peran penting dalam mendukung kehidupan masyarakat, namun menjaga keberlanjutan ekosistem di sekitar bendungan bukanlah tanpa tantangan. Untuk menjaga keberlangsungan ekosistem di sekitar bandungan,perlu untuk melakukan upaya konservasi. Konservasi adalah upaya perlindungan, pelestarian, dan pengelolaan sumber daya alam agar tetap terjaga dan dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Upaya konservasi mendungan ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan ekosistem, mencegah kerusakan lingkungan, serta melestarikan keanekaragaman hayati bagi generasi sekarang dan yang akan datang. Upaya konservasi ini melibatkan masyarakat lokal, pemerintah desa, dan wisatawan.

Masyarakat lokal


1. Menanam kembali pohon yang ditebang dapat menjaga keseimbangan ekosistem bendungan dan persediaan pohon tidak berkurang. Selain itu, penanam kembali juga dapat mencegah terjadinya banjir dan erosi.
2. Mengadakan gotong royong untuk membersihkan area sekitar waduk dan perairan secara berkala.
3. Melepaskan ikan tang berukuran kecil atau ikan yang sedang bertelur untuk menjaga regenerasi populasi ikan.


Wisatawan


1. Tidak membuang sampah plastik ke area perairan waduk. Dimana sampah plastik dapat mempengaruhi kualitas air,       keseimbangan ekosistem air, dan jumlah populasi ikan.
2. Membawa kembali sampah yang dihasilkan selama berwisata dan membuangnya di temoat sampah yang telah disediakan.
3. Tidak mengganggu atau membunuh satwa liar yang berada di sekitar kawasan bendungan.
4. Mengikuti aturan yang tersedia di kawasan bendungan.
Pemerintah Desa
1. Mengadakan sosialisasi dan pelatihan kepada warga tentang pentingnya menjaga kelestarian bendungan dan ekosistemnya.
2. Membangun sistem pengolahan sampah desa, seperti pengolahan sampah organik.
3. Membentuk kelompok pengawasan desa untuk mengawasi kegiatan di sekitar bendungan dan mencegah praktik penangkapan ikan yang merusak
4. Berkolaborasi dengan dinas perikanan untuk melakukan pelepasan benih ikan secara berkala di bendungan,untuk menjaga jumlah populasi ikan dan mendukung mata pencaharian belayan lokal


KESIMPULAN

Bendungan Tiu Kulit memiliki peran penting sebagai sumber penghidupan, destinasi wisata, dan ekosistem yang kaya. Aktivitas wisata dan pemanfaatan bendukung perekonomian lokal, namun harus diimbangi dengan upaya konservasi agar ekosistem tetap terjaga.

Kolaborasi antar masyarakat, wisatawan, dan pemerintah desa dalam menjaga lingkungan akan memastikan keberlanjutan bendungan ini. Dengan keseimbangan antara pemanfaatan dan pelestraian, Bendungan Tiu Kulit diharapkan terus memberikan manfaat bagi generasi mendatang.


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun