Semakin hari kita semakin disesakkan dengan pengaduan Gen-Z yang bertebaran di media sosial perihal kerapuhan mental dan banyaknya permasalahan mereka. Mulai dari masalah keluarga, percintaan, pendidikan, hingga masalah dalam diri mereka sendiri. Banyak yang merasa tidak puas dengan keadaannya, tidak menemukan makna dan tujuan hidup, merasa tidak berguna hingga berujung pada depresi dan semakin tingginya angka bunuh diri di kalangan Gen-Z. Maka tidak heran kalau Gen-Z dikenal dengan berbagai julukan yang mungkin terlalu negatif, seperti generasi strawberry, si paling healing, si paling manja, si paling stres, dan julukan-julukan negatif lainnya.
KEMBALI KE ARTIKEL