Lihat saja sekarang Anggota Dewan dengan gaji dan tunjangan yang cukup waaah bila dibandingkan dengan kondisi nyata sebagian besar rakyat indonesia yg masih melarat justru mendapat UANG PENSIUN bila nanti telah berhenti. Betapa tidak adilnya, Jika memang para anggota Dewan tsb memang benar-benar mewakili dan memikirkan rakyat yang telah memilihnya " ALANGKAH BAIKNYA bila mereka seharusnya memikirkan dana pensiun bagi para manula dan rakyat miskin. Bukankah uang Pensiun itu dari Negara, dan uang negara itu sebagian dari pajak yang dibayar oleh rakyat. Wujutkanlah sila " Kemanusiaan yang adil dan beradab". Sebaliknya kondisi yang terjadi SUNGGUH TIDAK ADIL dan justru TIDAK BERADAPNYA para wakil rakyat yang diberi amanat tapi justru memanfaatkan jabatan dan amanat rakyat untuk kepentingan pribadi, plesiran keluar negri dengan dalih kunjungan kerja, korupsi dan prestasi-prestasi mesum yang yang tanpa rasa malu justru menjadi trend yang seharusnya sangat tidak pantas mereka sandang dengan status mereka yang terhormat.
Kita telah merdeka dibuktikan dengan berlangsungnya pesta demokrasi secara periode, tapi kenyataannya kita masih dijajah. KITA DIJAJAH OLEH BANGSA KITA SENDIRI, penjajah Rakyat adalah orang yang justru mengemban amanat rakyat.
Timbul tanya dihati ini, kapankan negeri ini akan berubah, jika orang-orang yang akan kita pilih ini justru hanya SEGEROMBOLAN Monster berwujut manusia yang bila nanti terpilih akan melanjutkan penjajahan yang telah dilakukan para seniornya