Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Nakal

24 Desember 2011   12:57 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:48 57 0
Perjalanan kadang begitu berat
sampai lepuh dan luka menggurat
menyuruhmu untuk menyerah
 
Hidup memang terkadang nakal
menggodamu dengan tangis dan tawa
sejatinya ia tak menghendakimu berhenti
hanya ingin menghiburmu dengan caranya sendiri
 
Bahkan kerikil tajam pun mendaraskan nama-Nya
‘tika tapakmu mengecupnya
sesungguhnyalah ia sedang membacakan bait-bait pelajaran
yang diselipkan semesta dalam tiap langkahmu
untuk kau selami maknanya
karena begitulah cara semesta
mengajari kita
cara menemukan kesejatian
 
Ambillah istirahat sejenak
lalu lanjutkanlah perjalananmu
di ujung sana sejatimu telah menanti
 
(Semarang, 2011)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun