Orang bilang pengalaman adalah guru yang terbaik. Bagaimana kalau seharusnya saya bisa menghidarinya, tidak diperlukan terjadi berulang kali. Muak rasanya. Mestinya dari awal gak perlu dengerin perkataan orang tersebut. Tidak perlu percaya sama sekali. Aku benci. Mau ngomel juga gak bisa, mau menuntut minta dikembalikan, emangnya kamu lawyer? 🤣🤣 Dia juga gak akan pernah bersedia mengembalikannya. Memang orang yang sekali uda mengecewakan mestinya tidak perlu dikasi kesempatan kedua kalinya. Sekali dikasi kesempatan malah bikin kecewa lagi. Kesal rasanya.
Jadi belajar untuk melupakan, tapi susah ya. Lebih mudah bersikap "Ya sudahlah" tapi untuk melupakan itu sulit.
Okay, mari kita belajar dan gak boleh terlalu cepat untuk ambil keputusan. Yuk rajin nabung dan tidak boleh melakukan kesalahan lagi. Kalau bisa lebih baik menghindari resiko daripada harus menanggung resiko. Lebih baik menghindari sesuatu hal yang tidak baik daripada berpikir dikemudian hari bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik.
Untuk saat ini, mari kita menimba ilmu dari beberapa orang dan buat rencana lebih matang supaya tidak mudah goyah. Ingat gak boleh nengok ke belakang, dia juga gak akan pernah menolong kamu dan yang telah hilang tidak ada yang akan datang secara gratis. Jadi harus benar-benar berjuang dan berusaha keras. Karena gak ada yang gratis, jadi kamu harus berjuang dan lebih berhati-hati. Tapi saya juga percaya (mungkin karena kesal juga jadi saya ingin hal ini benaran terjadi) bahwa karma itu ada.Â