Perubahan iklim ini menjadi salah satu hikmah yang bisa diambil dari masa pandemi Covid-19 ini. Walau begitu, musim hujan pastinya tetap akan terjadi di ibukota Jakarta, tidak bisa kita hindari dan kita harus selalu waspada akan hal itu. Ada beberapa tips agar kita selalu waspada di musim hujan, yaitu :
1. Jika bepergian keluar rumah, selalu bawa payung untuk berjaga-jaga. Bawa payung merupakan cara pencegahan agar diri kita tidak kehujanan sehingga tidak mudah terserang penyakit dan tidak menurunkan imun tubuh kita.
2. Memakai jaket atau sweater bila kita berada di transportasi publik, seperti di bus, kereta, motor dan mobil untuk mencegah angin kencang atau pun agar terlindungi dari kotoran debu atau virus yang kasat mata.
3. Siapkan cadangan alas kaki baik sepatu atau sandal senyaman mungkin agar lebih mudah dalam bermobilitas, apalagi jika turun hujan secara tiba-tiba. Hal ini baik untuk anda yang menggunakan kendaraan pribadi atau pun transportasi publik.
4. Dengar atau baca berita mengenai perkiraan cuaca di tempat kalian berada. Pihak BMKG sering mengeluarkan himbauan atau menginformasikan perkiraan cuaca di berbagai daerah yang akan mengalami curah hujan yang tinggi. Peringatan dini tentang cuaca dan potensi-potensi bencana yang mungkin terjadi pun pernah dilontarkan oleh BMKG. Walau mungkin bagi kalian tidak selalu tepat perkiraannya, tapi alangkah baiknya di dengar saja terlebih dahulu.
5. Karena kelembaban akan meningkat juga di musim hujan ini, dimana kita akan lebih mudah terserang penyakit maka ada baiknya kita menyiapkan diri kita dengan berbagai vitamin yang dibutuhkan, seperti Vitamin C dan madu untuk jaga daya tahan tubuh.
6. Berhati-hatilah dalam melangkah bagi anda yang selalu berjalan kaki. Berhati-hatilah dalam menyetir kendaraan anda baik motor atau mobil karena kemungkinan jalanan lebih licin sehabis hujan. Sabar dalam mengendarai kendaraannya untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang seringkali terjadi.
7. Walau tahun ini curah hujan tidak se-ekstrem tahun lalu, alangkah baiknya kita menjaga iklim di Jakarta. Salah satunya adalah kurangi penggunaan plastik atau gunakan berulang plastik yang masih layak kita pakai. Penggunaan transportasi publik pun menjadi salah satu contoh cara mengurangi polusi udara. Ketika pandemi Covid-19 sudah membaik dan aktifitas masyarakat meningkat, maka diharapkan agar iklim di Jakarta juga tetap terjaga, kabut polusi udara berkurang serta matahari bersinar terang.
Sekian itu saja yang bisa dibagikan, semoga bermanfaat bagi kalian semua. Yang terakhir, Â dari saya berharap khususnya bagi masyarakat yang terkena dampak negatif dari pandemi Covid-19 ini dan siapapun juga yang lagi mengalami kesulitan, selalulah berpengharapan. Ingatlah sehabis hujan, pasti akan muncul pelangi yang indah juga ya. Matahari akan bersinar kembali. Hal-hal buruk yang pernah terjadi semuanya akan berlalu dan akan ada hal baik terjadi pada waktu yang tepat.