Saya sering membaca kalimat, 'Bahagia itu sederhana'. Mungkin beberapa orang setuju, namun bagi saya tidak. Sesederhana apa pun bahagia itu, ia terlahir dari banyak proses. Misalnya, seseorang merasa bahagia jika makan enak. Tetapi tentu makanan enak tidak akan datang sendiri. Dimasak dengan jerih payah kokinya, dibeli dengan harga yang barus dibayar, diantar dengan jasa pesan antar, misalnya. Atau seseorang bahagia jika bisa membeli baju baru. Kita tahu, baju tak akan jadi dengan sendirinya tanpa kerja keras penjahit, jerih payah pedagang, sampai akhirnya jatuh ke tangan pembeli.
KEMBALI KE ARTIKEL