Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Hutan Hitam

23 Juni 2019   06:00 Diperbarui: 23 Juni 2019   06:01 22 3
Kamu tersentak bangun, seolah seseorang baru saja menenggelamkanmu ke dalam air yang nyaris membeku. Nafasmu memburu dan keringat membasahi bajumu yang belum juga kau ganti berhari-hari. Setelah beberapa menit, tingkat adrenalinmu menurun dan saraf-sarafmu mulai membaca keadaan. Kegelapan tengah malam yang menyesakkan, kesunyian, kehampaan, kelelahan yang menumpuk di raga dan otakmu. Sekuat apapun kamu berharap semuanya hanyalah imaji, kamu tidak bisa mengubah kenyataan. Kenyataan bahwa kamu sendirian.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun