“Albert, menikah atau tidak menikah kelak, aku berketetapan memiliki anak tunggal. Itu bagian dari rencana hidupku. Kenapa anak tunggal? Itu semua agar cintaku tidak terbagi. Jika sebuah keluarga memiliki lebih dari satu anak, masing-masing anak akan merasa tidak aman dalam hal finansial dan afeksi. Seadil-adilnya orang tua, tetap saja ada persepsi pilih kasih dalam diri anak. Ujungnya adalah luka batin.” “Mama tahu kan? Kalau sudah dewasa nanti, aku ingin punya anak tunggal. Intinya, supaya cinta dan diriku tidak terbagi. Mencintai dan menyayanginya secara total. Jadi, dia tidak perlu merasa cemburu dan memiliki rasa aman dalam hal afeksi.”
KEMBALI KE ARTIKEL