Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Arti Ucapmu

28 November 2016   05:48 Diperbarui: 28 November 2016   08:27 416 15
Januari, 2006 Aku terpaku mendengar cerita Papa. Malam beranjak, langit bertabur bintang. Jarum jam di ruang keluarga berputar tepat di angka sepuluh. Kurapatkan selimut, Papa meletakkan bantal di atas kepalaku. Tersenyum, meneruskan bercerita. “...Sepuluh tahun Papa tinggal di asrama itu. Kamu tahu? Pagi-pagi sekitar pukul lima, Papa dan teman-teman harus sudah bangun. Mandi, lalu berdoa. Suasana dalam asrama harus hening. Kami dilarang bicara.” “Oh ya?” Aku membulatkan mata tak percaya. “Iya. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun