Jika menulis adalah
passion, maka memotret adalah hobi saya. Bagi saya, menulis tidak hanya merangkai huruf menjadi kata, kata menjadi kalimat, kalimat menjadi paragraf, dan paragraf menjadi kesatuan cerita yang utuh (dalam hal ini cerpen). Bagi saya sendiri, menulis cerpen bukan hanya merangkai alur cerita, namun juga memberi ruh dalam setiap cerita yang disuguhkan. Tentu, dalam hal ini kita dituntut untuk memainkan imajinasi; mengarang, mendeskripsikan, menarasikan, serta menghidupkan tokoh dalam cerita. Selain itu, yang terpenting adalah memberi kesan kepada orang lain atas apa yang kita tulis, atau yang disebut amanat dalam cerpen.
KEMBALI KE ARTIKEL