Pesantren merupakan lembaga pendidikan asli (indigenous) Indonesia, yang mempunyai berbagai keunggulan dibandingkan lembaga-lembaga pendidikan lain (Baharun, 2017). Di mana Kiai sebagai tokoh utamanya dan masjid sebagai pusat kegiatannya, pesantren mampu menanamkan nilai-nilai Pancasila sebagai kehidupan santri selama 24 jam penuh. Didukung dengan sistem peraturan yang ada membuat santri dalam pengawasan pengurus dan kiai serta Pendidikan yang ditanamkan juga mendukung sesuai aliran ahlusunnah wal-jama'ah. Namun pada zaman sekarang, dunia pesantren memiliki ruang lingkup yang cukup luas. Seorang santri pada zaman sekarang, bukan hanya mereka yang mengaji dan mengampu kitab kuning semata, tetapi juga mampu melahirkan para alumninya yang berkompeten. Seperti lembaga pendidikan pada umumnya, pesantren memiliki komponen-komponen penting dalam perkembangannya. Sebagai lembaga pendidikan islam, Pesantren mampu memadukan nilai-nilai keislaman dengan budaya yang berkembang dari zaman dahulu hingga saat ini. Pesantren diharapkan mampu menjadikan seorang santri menjadi alumni pesantren yang memiliki karakter sebagai seorang yang bukan hanya memiliki ilmu pengetahuan yang luas dan kemampuan yang memumpuni saja, tetapi juga diharapkan dapat menjadi santri yang berakhlak dan berbudi pekerti yang luhur.
KEMBALI KE ARTIKEL